komik pendek ; ANDY

ini adalah tugas kuliah saya yang tercecer :P

daripada ilang, mending saya taruh disini aja deh.he....

pemicu secercah senyum (old collection)

berhubung niat ng-blog nya lagi kambuh, saya teringat dengan snapshot2 dulu yang pernah saya posting di sebuah forum yang sekarang nasipnya entah bagaimana. huhu.
so here they are....

sebuah flyer kecil yang mempromosikan sebuah studio foto
(with all do respect, sir...please...jangan se-konyol ini....huhuhu)

hasil iseng saya dan teman-teman di SGM, solo
(mungkin ini sudah dipost oleh teman saya di multiply-nya...hehe..sori, put...)

sebuah sudut di gedung perustakaan ITS, surabaya
(yeah, right... u can smash the window, but u can't torn the grille easily, u egghead :P )

penampakan sebuah objek di sebuah rumahmakan yang sekarang sudah gulung tikar
(pantesan aja anak kecil jaman sekarang uda jago misuh-misuh [*maki-maki] hahaha...)

terlihat disebuah lesehan di surabaya
(yang pasti saya langsung tertawa terharu waktu pertama kali ngeliat :P )

terlihat di sebuah sudut di rumah makan padang di solo
(sangat disesuaikan dengan pelafalan lidah teryata :P )

pemicu secercah senyum

Hey, i'm back!
dan saya membawa sedikit "oleh-oleh". hehe.



terlihat disebuah sudut warung burjo
didaerah mojosongo, solo
(sorry do not free :P )

terlihat di area bermain anak-anak
di KFC, Solo Square
(jadi kalo gratis, resiko ditanggung sendiri nih? hehe)

terlihat dijalan teuku umar, keprabon, solo
tapi kayanya sekarang uda dilepas deh.
(es teller = es buatan teller bank? halah)

terlihat di sekitar stadion sriwedari, solo
(si 'mang pengen terlihat unik.he)

teach me how to cry

saya ingin menangis
sungguh, saya ingin menangis
bukan untuk maksud apa-apa
hanya menangis untuk diri saya sendiri
serukan datangnya pecundang ke dunia menggema pun ku peduli setan
karena saya hanya ingin menangis
tapi saya tak bisa
dan mungkin tak akan pernah bisa, walau berkali-kali kehidupan

saya mohon...
ajari saya menangis...
teach me how to cry!!!

am i changing? am i?

kemarin ada seseorang yang berkata bahwa saya berubah.
tapi dia tidak mengatakan itu "berubah" yang baik atau sebaliknya.
dan ini membuat saya bertanya-tanya dalam hati.
sungguh gundah gulana saya dibuatnya.
memang dari dulu saya tahu, bahwa people's changing, bahkan world's changing.
tapi yang jadi pertanyaan saya: apakah perubahan itu harus didasari dengan empati? [ato apalah itu]
maxudnya, apakah kita harus/tidak "berubah" dengan menimbang perasaan, penilaian atau bahkan perkataan seseorang?
apakah itu perlu?
apakah itu penting?
apakah itu krusial?


saya tahu itu relatif sekali.
sangat sangat relatif.
but.....is it really matters?

muchas gracias, sobat!!!

halo semua!
halo dunia!
ya, ini saya; hilman [yes, i did'nt use capital for the letter "H"]
saya cuma pengen mengatakan sesuatu
sesuatu yang baru saja saya sadari, bodohnya....
after all these years, saya cuma bisa mengeluh, bahkan menggerutu akan semua keadaan.
keadaan diri, keadaan dunia dan semua keadaan yang kurang berkenan di hati saya.
dan setelah saya telaah, dengan atau tanpa saya sadari, you all guys were there for me.
kalian tetap berada di samping saya selama ini.
terima kasih teman
terima kasih sobat
terima kasih atas semuanya
[kalian tahu, saya harus mengatakan semua ini sebelum semuanya terlambat]

here i go babling again

Memang kalo kita lagi ga pengen nulis, susah untuk dipaksain untuk tetep menulis.
Tapi ntah kenapa saya harus menulis sesuatu.
Di sini, sekarang juga.

Oiya, jadi teringat akan obrolan ringan yang terjadi di wedangan tadi [wedangan=warungmakan]. Sekumpulan bapak2 se-geng [i think] sedang asik membicarakan dan memperdebatkan masalah tahun masehi dan sebelum masehi. Dan turut juga memperdebatkan tentang catatan sejarah yang dirunut. Silly thing, heh??. Tapi ini menimbulkan pertanyaan lain dibatin saya. Begini, catatan sejarah berarti kan sejarah yang "ter/di catat" dalam sebuah media. Entah itu media papirus, dinding goa, daun lontar atopun sehelai kertas buatan bangsa china diawal peradabannya. Yang jadi pertanyaannya adalah, selama ini kan sejarah tercatat dalam media berupa fisik, dan di zaman sekarang, dimana media "fisik" berupa buku, kertas ato apapun yang biasa dijadikan sebagai media mencatat/menulis sesuatu, perlahan mulai tergantikan media maya berupa catatan diary di program word™ ato notepad, blogs atopun jurnal online [seperti saya sekarang].
Lalu bagaimana jadinya apabila sejarah mulai dari detik ini dan masa seterusnya lebih banyak "tercatat" dalam bentuk maya atau non fisik, padahal kelemahan jurnal maya adalah kita hanya bisa mengaksesnya di dunia maya, dan data tsb akan menjadi sangat rapuh dan riskan dari "campurtangan" orang lain untuk merubah isi didalamnya. Dan bayangkan sebuah worst-case-scenario, dimana sesuatu terjadi pada jaringan internet ini, dan semua data sejarah yang terkumpul hilang dalam hitungan detik, dan kita tak punya data sejarah berupa bukti fisik untuk memback-up-nya.
Lalu kita akan menjadi sebuah missing chain dari sebuah mata rantai peradaban.

mmm... that was scary...

gosh... it's been a long time....

gila!...
ga kerasa uda setengah tahun ini gw melupakan keberadaan blogs gw yg satu ini
hyahahahaha....
kangen bgt ga nulis disini...
secara perhatian gw teralihkan buat nulis blogs di friendster [lagi2, korban mainstream :D]

but from now on, gw akan mulai nulis disini lagih
AMIEN....

[....................................................]

losing a part of my body. part of my life. part of my soul. i lost my cellphone. yup. most of you guys must be think that the problems was very ridiculous. well i got news for u
FUCK YOU ASSHOLES!! FFFFUCK OFFFFF YOU SHIT HEAD!!! FUCK YOU ALL WHO SAID THAT!! FUCK...FUCK...FUCK...!!! EAT SHIT YOU FUCKIN MORRON!! I'LL RIP YOUR FUCKIN MOUTH OFF!!
almost my whole entire fuckin life were gone. honestly, im speechless, verrrryyy fuckin speechless. my knees just went down. my mind was torn. and i completely fuckd up. just like a retarded fool. i didnt know exactly what i wanna do. and no one arounds me who get the point. they just came and fuckd up with their wiseman say-wannabe stuff, or even worse; they make fun of me.
GOD DAMN YOU ALL!!!
and all i wanted now is just someone who could calm down the storm, the catastrophy inside my soul. yup, i need him/her. please...

someone...